Hello guys, selamat datang website Dota 2 Indonesia. Saya akan berbincang-bincang tentang “Budidaya Ikan dengan Sistem Resirkulasi“. Berikut ulasannya secara lengkap dibawah ini:
Sistem resirkulasi ialah sistem budidaya ikan dimana air yang ada dalam empang budidaya disirkulasi pulang melalui sekian banyak proses sampai-sampai kotoran ikan, saldo pakan, dan senyawa, serta gas beracun hasil efek samping dari kotoran ikan bisa dijebak dalam tangki pengendapan sampai-sampai air yang pulang ke empang sudah bersih dan aman dari sekian banyak kotoran.
Dengan demikian air yang sehat dan stabil itu dapat menangkal bakteri jahat berkembang, daya tahan dan kesehatan ikan terjaga, nafsu santap ikan meningkat, serta pertumbuhannya berlangsung maksimal sehingga mengurangi tingkat kematian.
Jika kamu tertarik mempelajari atau menggunakan teknik ini dalam budidaya ikan anda, yuk baca terlebih dahulu tulisan saya kali ini tentang 10 teknik budidaya ikan dengan sistem resirkulasi supaya anda mengetahui proses dan tahapannya.
Cara Budidaya Ikan dengan Sistem Resirkulasi
Berikut ini terdapat sejumlah cara budidaya ikan dengan sistem resirkulasi, terdiri atas:
1. Pahami Sistemnya
Dalam budidaya ikan dengan sistem resirkulasi kamu wajib mengetahui dulu sistem yang digunakan, yakni dengan memakai aliran air yang bisa dikendalikan serta pompa untuk menyalurkan air tersebut. Hal kesatu yang mesti dilaksanakan ialah air dipompa dan dimasukkan ke dalam kolam, selanjutnya buangan air dari empang tadi dimasukkan ke dalam bak.
Bak tersebut merupakan bak filter yakni yang bertugas menjernihkan air sampai-sampai setelah melalui filter air dapat dipakai kembali untuk memenuhi air di kolam. Air yang sudah difilter tersebut berubah menjadi bersih dan bebas dai kotoran.
2. Ganti Secara Berkala
Pergantian air yang dipompa dan difilter tersebut dilaksanakan secara rutin cocok jumlah presentasi air. Pergantian air umumnya dilaksanakan dengan menambahkan air dari tandon yang sudah dipersiapkan sampai-sampai lebih gampang dalam menjalankan prosesnya.
3. Pembuangan Air
Pembuangan air dilaksanakan dengan cara sipon yaitu memakai selang yang sudah diberi perangkat penyaring pada ujung yang berada di empang sehingga ikan tidak ikut tersedot atau terbuang. Partikel tulisan yang berada dalam air itu akan dilemparkan sehingga tidak pulang dan tida tercampur dengan air yang sudah dibersihkan.
4. Sumber Listrik dan Kekuatan Pompa
Dalam budidaya ikan dengan sistem resirkulasi, diperlukan sumber listrik yang mencukupi sebab perangkat yang dipakai beroperasi dengan memakai tenaga listrik. Jika tenaga listrik yang dipunyai lemah akan dominan pada pompa dan filter air sampai-sampai dikhawatirkan hasil tidak maksimal dan memunculkan bahaya untuk kesehatan air atau ikan di empang tersebut.
Sisa pakan dan kotoran dalam air empang akan merasakan proses evolusi dan perbaikan komposisi setelah melalui 1 jam, sebab tersebut sebisa barangkali kotoran telah tersedot ke dalam pompa. Bagi itu kamu wajib mempunyai pompa yang kekuatannya melebihi kapasitas kolam. Perbandingannya merupakan misalnya volume empang 2.500 liter maka kekuatan pompa mesti di atar 2.500 liter per jam.
5. Alat Filter (Penyaring Air)
Jumlah pakan ikan yang diserahkan dan kekuatan pompa memperngaruhi kapasitas filter atau perangkat penyaring air. Volume kapasitas filter mesti dapat menyangga lanju air sampai-sampai air tida terlampau cepat mengendap di dasar tangki.
Pilih filter dengan desain yang dapat menejbak dan mengendapkan kotoran, lazimnya ada dua yakni dengan disaring secara langsung memakai tekanan dan dengan teknik melambatkan aliran air sampai-sampai air kehilangan kecepatan dan kotoran mengendap.
Yang ideal merupakan filter yang berbentuk melingkar karena tidak terdapat sisi yang mati, arus diciptakan berputar dan ikan bakal terus berputar pula mengekor arus.
6. Lakukan Disinfeksi
Ada jenis jenis ikan tertentu yang lebih sensitif andai dibudidayakan dengan sistem resirkulasi, diantaranya merupakan ikan hias dan ikan laut. Disinfeksi perlu dilaksanakan secara rutin sebelum air masuk pulang ke dalam kolam. (Baca pun mengenai teknik merawat ikan arwana supaya cepat besar).
Caranya dapat dilaksanakan dengan pemakaian lampu UV, air yang pulang masuk ke dalam empang dilewatkan mellaui pipa yang diselubugi lampu UV sampai-sampai bakteri yang terkena radiasi sinar UV itu akan mati dan air yang terbit lebih jernih.
7. Tempat atau Kolam yang Mendukung
Budidaya ikan dengan sistem resirkulasi memerlukan tempat atau empang di tempat yang agak tertutup, tetap memerlukan siar matahari dalam takaran kecil guna membunuh bibit penyakit, menghangatkan air, memacu perkembangan dan kesehatan tulang ikan, serta menyerahkan rasa segar pada ikat supaya nafsu santap bertambah. Dibutuhkan atap atau tutup pada sejumlah bagian yang tembus pandang. Sinar matahari jangan masuk secara sarat dari pagi sampai sore karena memacu perkembangan ganggang atau alga.
8. Penguapan
Air dalam empang tetap bakal berkurang karena terjadi penguapan, namun tidak terlampau masalah sebab daat ditambahkan air yang baru. Budidaya ikan dengan sistem resirkulasi sesuai untuk wilayah dengan air minim atau saat musim panas.
Dalam musim itu umumnya penguapan lebih tidak sedikit terjadi, kamu dapat meluangkan persediaan air dalam jumlah yang lumayan di tandon air yang sudah disediakan
9. Lakukan Perawatan
Dalam menjalankan budidaya ikan dengan sistem resirkulasi, diperlukan kedisiplinan masing-masing hari dalam mengerjakan pemeriksaan dan perawatan perangkat alat yang berperan dalam sistem tersebut. Periksa secara teratur alat pompa dan filternya, kotoran yang mengendap, kualitas air, dan beda lain.
Sebab andai terjadi masalah laksana pipa bocor atau pompa bobrok tentu bakal menjadi tantangan besar dalam proses resirkulasi dan bakal menganggu kenyamanan ikan di empang tersebut serta dominan pada kesucian dan kesehatan air.
10. Berikan Pakan dengan Kadar Tepat
Sebelumnya teah diterangkan secara menyeluruh proses budidaya dalam sistem resirkulasi, dalam menggunakan teknik ini, kamu wajib menjaga kesucian air, air yang kotor bakal lebih memperberat tugas perangkat alat yang berperan. Kebersihan air dapat kamu maksimalkan dengan menyerahkan pakan pada ikan dengan kadar yang pas, tidak dengan sengaja dilebihkan.
Hal ini urgen sebab pakan yang tidak dimakan oleh ikan bakal terbuang dan menjadi kotoran yang menumpuk di air, andai terus menerus demikian, maka bakal memperberat beban perangkat alat resirkulasi. Berikan segala sesuatu dengan kadar yang cocok dan pakai alat secara arif sehingga bisa bertahan lebih lama dan menyerahkan keuntungan lebih maksimal guna anda.
Demikian Sekilas Mengulas Tentang 10 Cara Budidaya Ikan dengan Sistem Resirkulasi Bagi Pemula
Semoga Bermanfaat yang Disampaikan. Terima Kasih…!!!
Baca Juga :
- Cara Merawat Ikan Arwana Agar Cepat Besar
- Penyakit Pada Ikan Cupang
- Cara Mengatasi Ikan Arwana Kurang Nafsu Makan
- Umpan Ikan Nila
- Cara Budidaya Ikan Gurame Di Kolam Tanah
- Cara Merawat Burung Flamboyan
Jangan Lupa Share Guys …!!!