Cara Memelihara Ikan Patin

Hello guys, selamat datang website Dota 2 Indonesia. Saya akan berbincang-bincang tentang “Memelihara Ikan Patin“. Berikut ulasannya secara lengkap dibawah ini:

Cara-Memelihara-Ikan-Patin

Ikan patin adalah salah satu jenis ikan yang digemari tidak sedikit orang. Ikan ini mempunyai daging yang enak dan gurih sampai-sampai dapat diubah menjadi sekian banyak jenis masakan laksana digoreng, digulai, dan yang sangat terkenal asam pedas. Kemanapun kamu pergi sekian banyak rumah santap selalu meluangkan olahan ikan patin sampai-sampai dapat diprediksi permintaan terhadap ikan jenis catfish ini lumayan tinggi. Hal ini bisa menjadi kesempatan usaha yang lumayan menjanjikan.

Menjadi peternak ikan patin? Siapa takut? Ikan ini lumayan mudah dibudidayakan dan bisa dipelihara di sekian banyak jenis kolam, dapat di empang tanah, empang tembok, bahkan kolam produksi dari terpal. Ikan ini bisa dikenali dari tubuhnya licin dan tidak bersisik, serupa seperti ikan lele. Ikan yang dikenal pun dengan ikan jambal, sodarin, ikan juara, atau lancang ini mempunyai duri tajam pada sisiknya sehingga kamu harus berhati-hati saat memegangnya. Dagingnya berisi lemak dan minyak yang lumayan banyak.

Ikan patin bisa dikonsumsi mulai dari mutu 200 gram sampai 1 kg tergantung permintaan pasar sebab ada konsumen yang menyenangi ikan patin berukuran kecil dan terdapat pula yang lebih suka dengan yang berukuran besar. Pada umur 6 bulan seringkali bobot ikan ini sudah menjangkau 600 gram sampai 700 gram sampai-sampai sudah pantas panen. Jika kamu tertarik merawat ikan ini inilah arenahewan.com bakal menyajikan 13 teknik memelihara ikan patin agar cepat besar dan panen:


Cara Memelihara Ikan Patin

Berikut ini terdapat sejumlah cara memelihara ikan patin, terdiri atas:


1. Persiapkan dan bersihkan empang yang akan dipakai untuk merawat ikan

Hal kesatu yang mesti dilakukan ialah mempersiapkan empang sebagai tempat merawat ikan. Hal ini tidak sulit sebab ikan patin bisa hidup pada sekian banyak jenis tempat. Bisa empang tanah, empang terpal, empang tembok, atau keramba. Jika kamu menggunakan empang lama maka bersihkan dahulu empang tersebut dari kotoran-kotoran sehingga saat diisi embrio ikan telah dalam situasi bersih. Jika kamu lebih tertarik menggunakan empang tanah maka pilihlah jenis tanah lempung atau liat sampai-sampai tidak bocor dan dapat menyangga massa air. Kolam usahakan diciptakan di tanah yang oleng untuk lebih mempermudah saat mengerjakan pengairan. Jika kamu lebih memilih memakai media jala apung guna beternak patin santap usahakan kerjakan di sungai yang arusnya lambat.


2. Gunakan air berbobot dan berkualitas baik untuk memenuhi kolam

Untuk memenuhi kolam pakai air yang bersih dan berkualitas, tidak keruh, serta tidak ternoda limbah dan zat-zat kimia berbahaya. Anda bisa menambahkan emolin atau blitzich ke dalam empang untuk menghambat perkembangan jamur. Selain tersebut perhatikan pun suhu dan pH air. Bagi suhu air dianjurkan pada kisaran 26-28 derajat celcius. Jika suhu air terlampau rendah usahakan pakai pemanas sampai-sampai air menjangkau suhu ideal secara stabil. Sementara pH air yang dianjurkan untuk merawat ikan patin ialah 6,5 sampai 7, tidak terlampau asam dan tidak terlampau basa.


3. Berikan pemupukan sebelum benih ikan patin ditebarkan

Jika kamu menggunakan empang lumpur untuk merawat ikan patin maka sebelum benihnya ditebarkan usahakan empang diberi pemupukan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk memicu pertumbuhan makanan alami untuk ikan patin sampai-sampai dapat menambah produktivitas kolam. kita dapat memakai pupuk hijau atau pupuk kandang dengan dosis 50 gram – 700 gram per meter persegi.


4. Sebar benih ikan patin secara tepat dan seimbang

Sebagai penernak ikan kamu tentu menginginkan untung yang besar masing-masing kali panen. Namun bukan berarti kamu dapat mengisi empang dengan embrio ikan tanpa perhitungan. Jangan terlalu tidak sedikit menebar embrio melewati kapasitas maksimalnya sebab akan mengakibatkan ikan terlampau rapat sampai-sampai tidak bisa hidup dan tumbuh dengan baik. Bagi 1 m3 air lumayan ditebar 20-30 ekor ikan.


5. Berikan pakan yang berkualitas

Pemberian pakan berbobot | berbobot | berkualitas sangat menilai perkembangan ikan sehinga ia bisa tumbuh besar secara maksimal. Jenis pakan yang umum diserahkan pada ikan patin ialah pelet yang bisa dengan gampang ditemukan di pasaran. Anda pun dapat memberinya makanan alami supaya ia tidak merasa jenuh serta guna menghemat ongkos pemeliharaan. Selain tersebut makanan-makanan alami ini seringkali mempunyai kandungan protein yang tinggi sampai-sampai baik untuk perkembangan ikan. Contoh makanan alami yang dapat diserahkan kepada ikan patin yakni ikan sisa, keong emas, kerang, bekicot, dan beda sebagainya.


6. Berikan pakan secara tepat dan seimbang

Pakan ikan pun harus diserahkan secara tepat dan sebanding sesuai dengan keperluan ikan. Jangan mentang-mentang hendak ikan cepat besar sehingga kamu memberinya santap secara berlebihan. Bagaimana memahami berapa tidak sedikit kebutuhan seekor ikan? Kita bisa menilainya dari mutu ikan. Idealnya jumlah pakan guna ikan patin yang bermutu di bawah 200 gram per ekor ialah 3% – 5% dari keseluruhan mutu ikan pada empang tersebut dan diserahkan dua kali sehari pada pagi dan senja hari. Sementara guna ikan patin yang bermutu di atas 200 gram per ekor dapat diserahkan pakan dengan persentase 1,5% – 2% dari total mutu ikan di empang tersebut dan diserahkan satu kali sehari ketika sore hari.


7. Berikan pakan secara teratur dan tepat waktu

Pemberian pakan secara teratur dan tepat waktu butuh dilakukan supaya ikan bisa tumbuh besar dan sehat secara makasimal. Apabila pemberian pakan selalu dilaksanakan dengan masa-masa yang tidak pernah berganti, memungkinkan ikan mapu beradaptasi dengan jadwal santap yang majikannya berikan.


8. Bersihkan empang secara rutin

Layaknya kandang untuk hewan lain, empang sebagai lokasi hidup ikan pun harus dimurnikan secara teratur dengan teknik mengubah airnya. Dengan empang dan air yang bersih ikan bakal tumbuh sehat dan terhindar dari sekian banyak penyakit. Pembersihan empang yang baik dan benar mesti dilaksanakan minimal seminggu sekali supaya ikan tetap merasa segar sedang di habitatnya.


9. Pasang penerangan di dekat kolam

Tujuan diserahkan penerangan ini supaya berbagai hama laksana kura-kura, ular air, lingsang, biawak, dan burung tak mau masuk ke empang dan menyerang ikan patin. Adanya penerangan di dekat kolam memudahpkan ikan patin guna waspada tehadap hama yang terdapat di sekelilingnya.


10. Kondisikan kolam supaya tenang dan terhindar dari kebisingan

Ikan patin adalahjenis ikan yang gampang panik. Terkejut atau bising tidak banyak saja dapat menciptakan ikan ini langsung panik sampai-sampai tidak baik untuk perkembangannya. Untuk tersebut hindarkan ia dari kejutan serta usahakan cari lokasi empang di lokasi yang tenang dan jauh dari kebisingan.


11. Kenali hama dan penyakit yang bisa menyerang ikan dan teknik penanganannya

Hal ini penting dilaksanakan sehingga kamu dapat mengerjakan pencegahan supaya ikan bisa tumbuh sehat dan terhindar dari sekian banyak penyakit. Kalaupun telah terlanjur terinfeksi penyakit dapat dilaksanakan penanganan yang tepat sampai-sampai ikan bisa sehat kembali.


12. Panen dengan teknik yang benar

Masa panen adalahmasa yang dirindukan semua peternak. Dalam memanen ikan patin perlu diacuhkan apakah semua ikan sudah layak dipanen atau belum. Jika mutu ikan dalam satu kolam pelbagai maka kamu harus mengerjakan penen secara seleksi yakni dengan menjaring ikan yang sudah pantas panen saja. Sementara andai seluruh ikan dalam empang tersebut sudah pantas panen maka kamu tinggal memanennya sekaligus tanpa perlu mengerjakan seleksi. Anda pun harus memanen secara hati-hati supaya ikan yang telah dipelihara sekian lama tidak merasakan cacat, kerusakan, bahkan mati karena teknik panen yang keliru. Ikan patin yang masih hidup lebih digemari oleh konsumen sehingga menambah nilai jualnya.


13. Hati-hati saat menciduk atau memegangnya

Berhati-hatilah ketika menimbang atau memanen ikan yang membuat kamu harus memegangnya secara langsung sebab patil ikan ini lumayan tajam sampai-sampai dapat menciptakan tangan terluka. Bahkan empang terpal dapat bocor sebab terkena patilnya.


Demikian Sekilas Mengulas Tentang 13 Cara Memelihara Ikan Patin Bagi Pemula

Semoga Bermanfaat yang Disampaikan. Terima Kasih…!!!


Baca Juga :


Jangan Lupa Share Guys …!!!